Membalik Bantal Untuk Menghilangkan Mimpi Buruk ???


Mimpi buruk, menyeramkan, menakutkan, pasti semua orang pernah mengalaminya. Bahkan saat terbangun lalu tidur kembali, sialnya mimpi buruk itu memilki episode selanjutnya. Apalagi saat mengalami ketindihan kala tidur, dimana keadaan seseorang dalam posisi setengah sadar dan tidak. Hal itulah membuat seseorang sulit untuk terbangun, layaknya ada sesuatu yang menindihnya. Seperti sesuatu yang berat, makhluk halus, dan anggapan lainnya mengenai hal tersebut. Dan saat berhasil terbangun, rasanya enggan sekali untuk melanjutkan tidur karena takut hal serupa terjadi.

Berbagai upaya untuk menuntaskan kejadian mengesalkan itu. Ada yang menyarankan untuk membalik bantal supaya mimpi ikut berganti juga, serta mehilangkan gangguan saat tidur seperti mimpi buruk juga tindihan. Hingga ada yang berkeyakinan lain jika membalik bantal, maka mimpi buruk tersebut tak akan ditemui di kenyataan. Lalu, bagaimana pandangan islam dan solusi yang sesuai mengenai hal tersebut??? Berikut ulasannya.

Rasulullah sendiri telah menjelaskan jika mimpi baik berasal dari Allah SWT, sedangkan mimpi buruk itu sendiri asalnya dari setan.  Tindihan atau disebut juga  al – kabus, Syaikh Wahid Abdus Salam Bali, menyebutkan jika tindihan merupakan salah satu bentuk gangguan jin selain kesurupan yang termsuknya. Sebelum mimpi buruk maupun tindihan dialami kita, sebaiknya kita mencegahnya dengan doa – doa perlindungan yang dianjurkan oleh Rasulullah sebelum beranjak tidur. Juga disunnahkan untuk berwudhu, lalu membaca mu’awidzat  ( surah Al – Ikhlas, An – Naas, dan Al – Falaq ) seraya ditiupkan di telapak tangan, dilanjutkan dengan mengusapkan ke bagian tubuh yang bisa dijangkau dan dilakukan sebanyak tiga kali. Ada baiknya juga sebelum tidur membaca Ayat Kursi, karena ayat tersebut mampu menangkal gangguan jin. Bisa jadi, yang mengalami hal semacam itu karena tak menjalankan sunah – sunah yang dianjurkan.

Berikut solusi yang diberikan Rasulullah saat hal tersebut terjadi pada diri kita.
“Mimpi baik itu dari Allah, sedangkan mimpi buruk itu dari setan. Jika salah seorang diantara kalian bermimpi yang tidak disukai, maka hendaknya menghembuskan ( dengan sedikit ludah ) ke kiri tiga kali, lalu membaca ta’awudz kepada Allah dari keburukannya, niscaya mimpi buruk itu tidak akan memadharatkannya.” ( HR Muslim ). Dianjurkan juga pada riwayat lain, untuk merubah posisi tidur, atau pun berpindah tempat, bukan malah membalik bantal yang tak ada gunanya. Dan saat seseorang telah mengalami mimpi buruk, hendaknya mimpi buruk itu tidak diceritakan kepada siapapun. Pernah seorang badui menceritakan mimpi buruknya kepada Rasulullah, bahwa ia bermimpi sekan kepalanya dipukul hingga pecah. Maka Rasulullah bersabda, “ Janganlah kamu ceritakan kepada orang – orang tentang dirimu yang telah di permainkan setan saat tidur.” ( HR Muslim ).

Sebaiknya kita memohon perlindungan kepada Allah dari gangguan setan, apapun bentuk gangguanya, baik saat tidur maupun saat berjaga. Semoga hal – hal sunnah tersebut dapat kita terapkan secara rutin aamiin J  


Referensi : Majalah Islam Ar – Risalah Edisi 82 / VII / April 2008

Komentar