Sering kita merasa
malaikat adalah makhluk yang sangat beruntung. Allah menciptakan mereka dari
cahaya, memuliakan mereka dengan kebaikan dan ketaatan serta menjadikan mereka
hamba yang tak bisa mencetak dosa. Alangkah ringannya menjalani hidup sebagai
malaikat. Tak merasakan betapa kejamnya dunia dan tak khawatir akan nasib di
akhirat kelak, meskipun mereka para malaikat juga tidak bisa merasakan
kenikmatan jannah.
Sedangkan
kita, manusia adalah makhluk yang kecil dan lemah. Coba kita bandingkan diri
kita dengan bumi, dan kita bandingkan
bumi dengan matahari. Lalu kita bandingkan matahari yang hanya merupakan salah
satu dari kurang lebih 250 milliar bintang dalam sebuah galaksi. Manusia
hanyalah benda yang sangat kecil di alam ini.
Dari
sisi kekuatan fisik, kita juga tergolong lemah. Kita membutuhkan banyak bantuan
eksternal untuk menjaga diri kita. Baik dari penyakit maupun bahaya kekuatan
alam. Dari sisi itu, jelas tidak ada apa – apanya dengan malaikat. Namun,
dengan segala kelemahan dan keterbatasan yang kita miliki, tidakkah kita sadar
bahwa betapa Allah telah memuliakan kita?? Apa buktinya??
Bukti
pertama akan kemuliaan Allah yang diberikan kepada kita adalah penghormatan
dari makhluk yang sangat kita kagumi, malaikat. Malaikat yang tidak ternoda dan
terhindar dari dari dosa, diperintahkan oleh Allah untuk memberi hormat kepada
Adam. Bayangkan, makhluk – makhluk yang suci dari dosa dan pengkhianatan itu
memberi penghormatan kepada Adam, leluhur kita. Tak hanya sekedar perintah,
iblis yang waktu itu menentang pemberian hormat tersebut dan menyombongkan
diri, mendapat murka yang luar biasa mengerikan. Dilaknat hingga hari kiamat.
Karena iblis enggan menaati perintah Allah untuk memberi hormat kepada Adam.
Penghormatan
malaikat itu adalah awal dari serentetan kemuliaan yang dikaruniakan Allah kepada Adam. Yang
lainnya :
Pertama,
Allah menjadikan manusia sebagai khalifah bumi. Allah berfirman :
Dan (ingatlah) tatkala Tuhan engkau
berkata kepada Malaikat : “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan di bumi seorang
khalifah.” Berkata mereka :” Apakah Engkau hendak menjadikan padanya orang yang
merusak di dalam nya dan menumpahkan darah, padahal kami bertasbih dengan
memuji Engkau dan memuliakan Engkau ?” Dia berkata : “Sesungguhnya Aku lebih
mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (Q.S. Al Baqarah : 30)
Kedua,
menundukan alam dan memberi berbagai kemudahan bagi manusia. Allah berfirman :
“Dan sesungguhnya telah Kami muliakan
anak – anak Adam, Kami angut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka
rezeki dari yang baik – baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang
sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.” (QS. Al Isra’ : 70)
Lalu, benarkah malaikat iri
kepada manusia?? Apa yang mereka inginkan dari manusia??
Dan
permintaan mereka hanya satu, kenikmatan di akhirat, yakni jannah. Namun, Allah
SWT enggan memenuhi permintaan mereka.
Dengan
demikian, kita sendirilah yang harus membuktikan. Apakah kita benar –benar
makhluk yang layak mendapat semua kemuliaan itu??
Sumber
: Majalah Ar – Risalah No.98/Vol.IX/2 Sya’ban – Ramadhan 1430 H/2009
Sumber
Gambar ( Surah Al Baqarah : 30) : http://c00022506.cdn1.cloudfiles.rackspacecloud.com/2_30.png
Komentar
Posting Komentar